Tata Surya
Konsep manusia mengenai Alam Semesta telah berubah secara radikal
sepanjang zaman. Pada mulanya, manusia berspekulasi dengan meletakkan
Bumi sebagai pusat Alam Semesta. Selanjutnya dengan ditemukannya alat
seperti teleskop, mereka menemukan bukti bahwa Bumi hanya-lah sebuah
planet dan meyakini bahwa Mataharilah pusatnya. Semakin canggihnya
inovasi teleskop dan diluncurkannya wahana antariksa seperti Voyager dan
teleskop luar angkasa seperti Hubble, mereka menyadari bahwa Matahari
hanyalah sebuah bintang biasa yang merupakan anggota dari sebuah gugusan
(kelompok) bintang yang disebut galaksi dan meyakini pula bahwa galaksi
hanyalah satu dari sedemikian banyak galaksi yang membentuk Alam
Semesta. Kenyataan inilah yang kita yakini hingga saat ini.
![]() |
GALAKSI
Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, di mana antara galaksi satu dengan yang lainnya saling memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.
Sistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah inti pusat galaksi semakin besar.
![]() |
Galaksi Bima Sakti apabila dilihat dari bumi. |
TATA SURYA
Tata Surya kita terdiri dari Matahari, delapan planet dan 165 bulan yang mengelilingi di antara beberapa planet tersebut, meskipun ada yang tidak memiliki planet seperti Merkurius dan Venus. Untuk mengetahui lebih jauh mengapa demikian kalian bisa baca artikel Kenapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit?
Yang terbesar dari semua benda angkasa tersebut adalah Matahari, pusat tata surya. Delapan planet yang berada pada bagian tata surya terus berputar atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya
Planet ini dari yang paling dekat dengan Matahari sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Setiap planet di Tata Surya memiliki keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas sehingga tidak memiliki permukan tanah di dalamnya.
MATAHARI
![]() |
Matahari adalah benda angkasa terbesar di tata surya kita. |
Panas yang dilepaskan oleh Matahari sangat tinggi selama musim panas. Namun Matahari berada jutaan kilometer jauhnya dari Bumi dan hanya 0,2 persen dari panas Matahari yang benar-benar mencapai bumi.
Matahari begitu jauh jauh jaraknya dari Bumi, meskipun kadang suhu di bumi bisa sangat panas. Suhu di permukaan Matahari adalah 6.000 derajat Celcius dan 12 juta derajat Celsius di dalam intinya. Allah telah menciptakan jarak sempurna antara Bumi dan Matahari, jika saja jarak matahari sedikit lebih dekat maka segala sesuatu yang ada di Bumi akan gersang dan terbakar. Namun, jika itu jaraknya lebih jauh maka semuanya permukaan Bumi akan tertutupi es. Tentu saja, kehidupan tidak mungkin ada.
Daerah kutub, yang menerima lebih sedikit panas dari Matahari secara permanen tertutup es, sementara daerah Khatulistiwa yang menerima lebih sinar Matahari selalu panas. Perbedaan suhu antara kutub dan khatulistiwa menyebabkan keseluruhan iklim di bumi terasa sedang, dengan demikian iklim mampu mendukung kehidupan. Ini adalah salah satu tanda-tanda yang tak terhitung jumlahnya dari kasih Allah kepada kita. Jika Dia tidak menciptakan jarak yang ideal antara Matahari dan Bumi, kehidupan di Bumi akan menjadi mustahil. Jika matahari lebih besar atau lebih kecil maupun lebih dekat atau lebih jauh dari Bumi, mustahil akan ada kehidupan di planet kita.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya). (QS. An Nahl, 12)
MERKURIUS
![]() |
Citra planet Merkurius yang di ambil dari satelit MESSENGER NASA |
VENUS
![]() |
Citra asli planet Venus |
BUMI
![]() |
Bumi di lihat dari pesawat Ulang-alik Atlantis NASA (STS-71) |
MARS
![]() |
Planet Mars dari NASA Goddard Space Flight Center |
JUPITER
![]() |
Citra asli permukaan Jupiter dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA |
Para pengamat di Bumi telah mengenal selama 300 tahun terakhir bahwa ada sebuah titik merah besar di permukaan planet raksasa ini. Diketahui bahwa titik merah ini merupakan badai yang ukuran dua kali planet Bumi. Dengan kata lain, Jupiter adalah planet yang tidak memilih permukaan tanah di dalamnya, memiliki badai besar yang berlangsung selama ratusan tahun dan di mana tidak ada yang bisa hidup di planet ini.
SATURNUS
![]() |
Planet Saturnus dan Satelit Pioneer 11 dari NASA Ames Research Center |
Seandainnya Saturnus dapat dicelupkan ke dalam laut yang cukup besar, maka planet ini akan segera mengambang ke permukaan laut, karena ringannya planet ini dimana seluruhnya terdiri dari gas. Namun volume-nya dapat menampung 750 ukuran Bumi kita.
URANUS
![]() |
Planet uranus memiliki bintik hitam yang tertangkap oleh Teleskop Hubble NASA |
NEPTUNUS
![]() |
Citra Neptunus dari Teleskop Hubble antara tahun 1996 - 2002 |
BENDA ANGKASA LAINNYA
KOMET
![]() |
Komet Siding Spring, terlihat ekornya selalu membelakangi arah matahari. |
ASTEROID
![]() |
Asteroid raksasa Vesta terlihat dalam gambar yang diambil dari pesawat ruang angkasa NASA Dawn sekitar 3.200 kilometer di atas permukaan bumi pada tanggal 24 Juli 2011. |
METEOROID
![]() |
Meteor ini merupakan gabungan dari 18 foto-foto yang diambil oleh Bay Area, California. Gambar : NASA / Robert P. Moreno Jr |
Namun beberapa meteor tidak menguap sepenuhnya dan mereka dapat jatuh ke permukaan tanah. Meteor yang bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi itu dikenal sebagai meteorit. Ketika meteorit jatuh ke tanah, kerusakan yang terjadi tergantung pada ukurannya. Meteorit yang jatuh ke Bumi biasanya akan menciptakan kawah besar di Bumi. Namun faktanya ini sangatlah jarang terjadi dan kalaupun ada sampai saat ini tidak pernah ada yang memusnahkan kehidupan di Bumi.
Allah melindungi kita terhadap ancaman dari Meteorit ini. Efek pembakaran atmosfer ini begitu kuat sehingga hampir semua meteor yang memasuki atmosfer bumi terbakar di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar